
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ
««•»»
bal naqdzifu bialhaqqi 'alaa albaathili fayadmaghuhu fa-idzaa huwa zaahiqun walakumu alwaylu mimmaa tashifuuna
««•»»
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya).
««•»»
Rather We hurl the truth against falsehood, and it crushes its head, and behold, falsehood vanishes! And woe to you for what you allege [about Allah].
««•»»
Dalam ayat ini Allah SWT. menegaskan bahwa Dia membasmi kebatilan itu dengan kebenaran. Allah melemparkan kebenaran kepada kebatilan, sehingga kebenaran itu menghancurkan kebatilan tersebut, sampai lenyap sama sekali.
Yang dimaksud dengan kebatilan di sini ialah sifat-sifat dan perbuatan yang percuma dan tak berguna, termasuk sifat main-main dan berolok-olok. Sedang yang dimaksud dengan kebenaran di sini, ialah sifat-sifat dan perbuatan yang bersungguh-sungguh dun bermanfaat.
Pada akhir ayat ini Allah memberikan peringatan keras kepada kaum kafir, bahwa azab malapetaka disediakan-Nya untuk mereka, karena mereka telah menghubungkan sifat-sifat yang jelek kepada-Nya yaitu sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, misalnya: bermain-main dalam menciptakan makhluk-Nya. atau bahwa Allah mempunyai anak dan istri, atau lain-lainnya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sebenarnya Kami melontarkan) yakni melemparkan (yang hak) iman (kepada yang batil) yakni kekafiran (lalu yang hak itu menghancurkannya) yakni melenyapkan yang batil (maka dengan serta merta yang batil itu lenyap) hilang. Asal makna lafal Damaghahu adalah menimpakan pukulan pada otak, yaitu tempat yang mematikan. (Dan bagi kalian) hai orang-orang kafir Mekah (kecelakaan) azab yang keras (disebabkan apa yang kalian sifatkan itu) bahwa Allah mempunyai istri atau anak.
««•»»
Nay, but We hurl, We cast, the truth, faith, against falsehood, disbelief, and it obliterates it, and behold, it vanishes, disappears (damaghahu, ‘it obliterates it’, actually means ‘it struck the brain with a blow’, [a blow] which is fatal). And for you, O disbelievers of Mecca, there shall be woe, severe chastisement, for what you ascribe, to God, of mate or child.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 17]•[AYAT 19]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of112
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=21&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#21:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar