Sabtu, 28 Februari 2015

[021] Al Anbiyaa Ayat 005

««•»»
Surah Al Anbiyaa' 5

بَلْ قَالُوا أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ بَلِ افْتَرَاهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِآيَةٍ كَمَا أُرْسِلَ الْأَوَّلُونَ
««•»»
bal qaaluu adhghaatsu ahlaamin bali iftaraahu bal huwa syaa'irun falya/tinaa bi-aayatin kamaa ursila al-awwaluuna
««•»»
Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mu'jizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus".
««•»»
Rather they said, ‘[They are] confused nightmares!’ ‘Rather he has fabricated it!’ ‘Rather he is a poet!’ ‘Let him bring us a sign, like those sent to the ancients.’
««•»»

Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan, bahwa kejahatan kaum musyrikin itu tidak hanya sekadar mengatakan bahwa Muhammad bukan Rasul dan Alquran itu adalah sihir, bahkan lebih dari itu, mereka mengatakan bahwa Alquran adalah merupakan mimpi-mimpi yang kalut. Bahkan yang lain berkata bahwa Alquran hanyalah sesuatu yang diada-adakan oleh Muhammad sendiri. Bahkan di antara mereka ada pula yang mengatakan, bahwa Muhammad adalah seorang penyair. Di samping itu mereka menuntut dari Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam suatu mukjizat yang lain daripada Alquran, seperti yang diperlihatkan oleh Rasul-rasul yang terdahulu. Padahal Alquran itulah mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad.

Pendek kata mereka tidak mengetahui bahwa Alquran adalah wahyu Allah kepada Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam Dan mereka tidak mengakui bahwa Alquran adalah mukjizat yang dikaruniakan Allah kepadanya sebagai bukti dari kenabian dan kerasulannya.

Barang siapa yang berhati jujur serta mempunyai pengetahuan tentang bahasa Arab dan sastranya yang tinggi, niscaya akan mengakui bahwa bahasa dan isi ayat-ayat Alquran adalah suatu yang sangat menakjubkan. Akan tetapi, kaum musyrikin telah memutar balikkan kenyataan ini. Mereka mengatakan bahwa Alquran adalah merupakan isi mimpi-mimpi yang kalut, kemudian mereka katakan pula bahwa Muhammad adalah penyair. Padahal sebelumnya mereka telah mengatakan bahwa Alquran mempunyai daya tarik yang luar bisa, seperti sihir. Dengan demikian nyatalah, bahwa yang sebenarnya kalut adalah pikiran mereka sendiri, bukan Alquran.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Bahkan) lafal Bal menunjukkan makna Intiqal atau memindahkan suatu pembicaraan kepada pembicaraan yang lain. Hal ini bersifat tetap di dalam ketiga tempat I`rab (mereka berkata pula:) dalam menanggapi Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, bahwa Alquran itu adalah ("Mimpi-mimpi yang kalut) mimpi yang tidak menentu yang dilihat dalam tidurnya (malah diada-adakannya) dialah yang membuat-buatnya (bahkan dia sendiri seorang penyair) maka jelas yang disampaikannya itu adalah syair (maka hendaklah ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana Rasul-rasul yang telah lalu diutus") yaitu semacam mukjizat unta Nabi Shaleh, tongkat dan tangan Nabi Musa, maka Allah swt. berfirman:
««•»»
Nay (bal, in the three instances [below] effects a transition from one subject to another) but they say, regarding those parts of the Qur’ān he [the Prophet] has brought [to them] are: ‘A muddle of nightmares, a confusion [of things] he has seen in [his] sleep. Nay, he has fabricated it, he has invented it; nay, he is a poet, and what he has brought is [merely] poetry! So let him bring us a sign, such as was sent to the ancients’, like the she-camel [Sālih], the staff and the [glowing] hand [of Moses]. God, exalted be He, says:
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of112
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=21&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#21:5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar