Sabtu, 28 Februari 2015

[021] Al Anbiyaa Ayat 006

««•»»
Surah Al Anbiyaa' 6

مَا آمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَفَهُمْ يُؤْمِنُونَ
««•»»
maa aamanat qablahum min qaryatin ahlaknaahaa afahum yu/minuuna
««•»»
Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah mereka akan beriman {953}?
{953} Maksudnya: umat-umat yang dahulu telah meminta kepada rasul-rasulnya mukjizat dan Tuhan telah mendatangkan mukjizat itu, tetapi mereka juga tidak beriman, lalu Tuhan menghancurkan mereka. orang musyrikin itupun kalau diberi mukjizat yang mereka minta itu, mereka juga tidak akan beriman, karena mereka lebih keras kepala lagi dari umat-umat yang dahulu itu.
««•»»
No town that We destroyed before them believed.[1] Will these then have faith [if they are sent signs]?
[1] That is, they did not believe even after miracles were shown to them.
««•»»

Setelah menceritakan bermacam-macam tuduhan dan tuntutan kaum musyrikin yang tersebut pada ayat-ayat yang lalu, maka dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan, bahwa andai kata tuntutan mereka dikabulkan, namun mereka tidak akan beriman juga. Kenyataan ini telah terjadi pada kaum musyrikin pada masa-masa sebelumnya Mereka juga tidak beriman kendatipun tuntutan mereka dikabulkan.

Itulah sebabnya Allah telah membinasakan mereka. lalu apa alasannya untuk tidak mengabulkan tuntutan kaum musyrikin yang ada sekarang. Allah telah mengetahui bahwa mereka juga tidak akan beriman. Dan Sunah Allah tidak akan berubah, siapa yang zalim, pasti akan binasa.

Maka kaum musyrikin Quraisy yang tidak beriman kepadamu itu, Hai Muhammad dan yang berlaku zalim itu juga pasti akan binasa.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tidak ada suatu negeri pun yang beriman sebelum mereka) yakni penduduknya (yang Kami telah binasakan) disebabkan kedustaan mereka terhadap mukjizat-mukjizat yang didatangkan oleh Rasulnya (maka apakah mereka akan beriman?) tentu saja tidak.
««•»»
No town before them ever believed — meaning [none of] its inhabitants — of those that We destroyed, for the denial of the signs brought to them. Would they then believe? No.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

 klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»


Ibnu Murdawaih mengetengahkan sebuah hadis melalui sahabat Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika permulaan wahyu turun kepada Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam beliau sedang salat, sewaktu berdiri beliau menjinjitkan kakinya.

Allah menurunkan firman-Nya,
"Thaha. Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu supaya kamu menjadi susah.."
(QS. Thaha [20]:1-2).

Abdullah ibnu Humaid di dalam kitab tafsirnya mengetengahkan sebuah hadis melalui Rabi' ibnu Anas yang telah menceritakan, bahwa Nabi Shalallaahu 'Alayhi Wasallam selalu menjinjitkan kedua telapak kakinya, agar dapat terlihat oleh semua orang yang hadir bersamanya,

Sehingga turunlah firman-Nya,
"Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu supaya kamu menjadi susah.."
(QS. Thahaa [20]:2).

Ibnu Murdawaih mengetengahkan pula hadis lainnya melalui Aufiy yang ia terima dari Ibnu Abbas r.a. Ibnu Abbas r.a. telah menceritakan bahwa orang-orang musyrik telah mengatakan, "Sesungguhnya lelaki ini (yakni Nabi Muhammad) telah dibuat susah oleh Rabbnya".

Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan firman-Nya,
"Thaha. Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu supaya kamu menjadi susah.."
(QS. Thahaa [20]:1-2).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of112
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=21&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#21:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar